Emfisema subkutis sebagai komplikasi pada pasien Covid-19 dengan penggunaan ventilasi mekanik
Abstract
LATAR BELAKANG
Kejadian emfisema subkutis pada pasien dengan pneumonia berat yang disebabkan oleh infeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) cukup menjadi sorotan akhir-akhir ini. Emfisema subkutis merupakan salah satu komplikasi yang jarang terjadi. Dengan bertambahnya prevalensi kejadian emfisema subkutis pada pasien terkonfirmasi coronavirus disesase (COVID-19), maka perlu diketahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan hal tersebut dan bagaimana penanganannya.
DESKRIPSI KASUS
Dua pasien seorang laki-laki dan perempuan berusia 50 dan 70 tahun didiagnosis COVID-19 datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Bunda Menteng, Jakarta dengan gejala sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Kedua pasien mengalami sesak nafas berat dengan frekuensi pernapasan diatas 30 kali permenit. Kemudian kedua pasien dirawat di ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) dan memerlukan bantuan ventilasi mekanik. Setelah 3-4 hari perawatan menggunakan ventilasi mekanik, berkembang emfisema subkutis yang ditandai dengan krepitasi subkutis. Setelah dilakukan rontgen dada pada kedua pasien, didapatkan hasil berupa emfisema subkutis dan pneumomediastinum. Beberapa prosedur invasif telah dilakukan seperti penyisipan kanula intravena secara subkutan, mediastinoskopi dan pemasangan chest tube.
KESIMPULAN
Komplikasi emfisema subkutis pada pasien COVID-19 tergolong jarang terjadi dan memerlukan penelitan lebih lanjut lagi untuk memastikan penyebab, dimana infeksi masih menjadi fokus utama. Dengan adanya laporan kasus ini diharapkan untuk kedepannya klinisi dapat lebih memperhatikan temuan klinis awal emfisema subkutis dengan tujuan dapat mengurangi komplikasi yang lebih serius lagi seperti pneumothoraks.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lira Panduwaty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.