@article{Sudrajad_Kusuma_Kusumaratna_2020, title={Paradigma baru penggunaan statin: efek kardioprotektif atau penyebab onset baru diabetes melitus?}, volume={3}, url={https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/116}, DOI={10.18051/JBiomedKes.2020.v3.101-108}, abstractNote={<p><em>3-Hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A</em> (HMG-CoA) <em>reductase inhibitors</em> atau yang biasa disebut sebagai statin, merupakan obat yang sudah digunakan sejak 30 tahun silam dan merupakan salah satu obat yang paling sering digunakan untuk terapi dislipidemia. Menurut hasil terbaru dari banyak studi observasional, <em>randomized controlled trials</em> (RCTs) dan <em>meta-analyses</em> telah mengonfirmasi adanya korelasi kejadian diabetes melitus (<em>new-onset diabetes mellitus</em>/NODM) setelah inisiasi penggunaan statin. Mekanisme spesifik terkait pengaruh statin terhadap kejadian diabetes melitus masih belum sepenuhnya dipahami, namun gangguan fungsi sel beta pankreas melalui <em>calcium channel blockade</em>, berkurangnya sensitivitas jaringan terhadap insulin akibat berkurangnya ekspresi GLUT 4, rendahnya kadar adiponektin dan mungkin mekanisme lainnya diduga menjadi faktor pencetus NODM. Sebagaimana yang kita tahu, statin digunakan dalam terapi dislipidemia serta pencegahan baik primer maupun sekunder terhadap kejadian penyakit kardiovaskular melalui efek pleiotropiknya. Namun, dengan adanya keterkaitan kejadian NODM maka makna protektif penggunaan statin menjadi berkurang. Pada artikel ini akan dibahas mengenai kemungkinan mekanisme statin terkait kejadian NODM dan makna penggunaanya sebagai pencegahan penyakit kardiovaskular.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Biomedika dan Kesehatan}, author={Sudrajad, Gede Bangun and Kusuma, Armi Setia and Kusumaratna, Rina K}, year={2020}, month={Jun.}, pages={101–108} }