@article{Lisisina_Rachmiyani_2020, title={Hubungan antara frekuensi minum teh dengan anemia pada wanita hamil}, volume={4}, url={https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/166}, DOI={10.18051/JBiomedKes.2021.v4.65-69}, abstractNote={<p><strong>LATAR BELAKANG</strong><br />Anemia merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam kehamilan di Indonesia yang memiliki dampak buruk bagi keadaan ibu, janin maupun proses persalinan. Ada banyak faktor penyebab anemia pada wanita hamil dan penyebab paling sering adalah defisiensi besi. Teh merupakan jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi orang dewasa setelah air termasuk wanita hamil. Sementara teh berperan sebagai faktor inhibitor pada absorpsi zat besi dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan Frekuensi kebiasaan minum teh dengan anemia pada wanita hamil.</p> <p><strong>METODE</strong><br />Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan terhadap 230 wanita hamil trimester ke-3 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Frekuensi minum teh dinilai dengan menggunakan kuesioner dan kadar Hb dinilai dari data rekam medis. Analisis data menggunakan uji <em>Chi-square</em> dengan tingkat kemaknaan 0.05.</p> <p><strong>HASIL</strong><br />Distribusi kebiasaan minum teh menunjukkan hasil bahwa lebih banyak subjek yang memiliki kebiasaan minum teh jarang (51.7%) dan berdasarkan distribusi anemia diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengalami anemia (67.8%). Terdapat hubungan antara kebiasaan minum teh dengan anemia pada wanita hamil (p=0.00)</p> <p><strong>KESIMPULAN</strong><br />Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara frekuens minum teh dengan anemia pada wanita hamil trimester ketiga.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Biomedika dan Kesehatan}, author={Lisisina, Nanda and Rachmiyani, Irmiya}, year={2020}, month={Jun.}, pages={65–69} }