TY - JOUR AU - Martilova, Sonia AU - Samara, Tjam Diana PY - 2021/12/31 Y2 - 2024/03/29 TI - Hubungan kadar kolesterol darah dengan risiko terjadinya preeklamsia JF - Jurnal Biomedika dan Kesehatan JA - J Biomedika dan Kesehat VL - 4 IS - 4 SE - Review Article DO - 10.18051/JBiomedKes.2021.v4.178-184 UR - https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/181 SP - 178-184 AB - <p>Preeklamsia menjadi penyulit 2-8% kehamilan yang berkaitan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas maternal di seluruh dunia. Preeklamsia ditandai dengan timbulnya hipertensi yang disertai proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu. Hipertensi dan gejala lain dari preeklamsia mungkin terjadi tanpa adanya proteinuria. Preeklamsia memiliki patofisiologi yang kompleks, disfungsi endotel vaskular yang ditemukan pada preeklamsia diasumsikan terkait dengan kondisi dislipidemia, terutama hipertrigliseridemia. Pada awal kehamilan terjadi peningkatan kadar trigliserida ibu yang diikuti oleh peningkatan<em> low-density protein</em> (LDL) dan kemudian akan diimbangi dengan peningkatan <em>high-density protein</em> (HDL) yang berfungsi sebagai antiinflamasi pada pembuluh darah. Namun, pada kehamilan dengan preeklamsia, hal tersebut tidak terjadi. Kajian pustaka ini mencoba menelusuri beberapa studi terkait perubahan kadar kolesterol darah pada awal kehamilan sebagai risiko terjadinya preeklamsia. Berdasarkan studi yang ditinjau, seluruh studi menunjukkan trigliserida meningkat signifikan pada awal kehamilan yang kemudian menjadi preeklamsia. Seperti yang terjadi pada kondisi normal, peningkatan trigliserida dalam darah yang diimbangi dengan peningkatan HDL ternyata tidak ditemukan pada kehamilan yang mengalami preeklamsia. Kajian pustaka ini menyimpulkan, adanya perubahan kolesterol pada awal kehamilan berkaitan dengan risiko terjadinya preeklamsia. Melakukan pengukuran kadar kolesterol darah pada awal kehamilan (≤20 minggu) dapat menjadi petunjuk awal preeklamsia.</p> ER -