Hubungan antara hipertensi dengan albuminuria pada usia 40-70 tahun
DOI:
https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2019.v2.3-9Abstract
LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering ditemukan seiring dengan peningkatan usia. Penyakit ini membutuhkan kontrol tekanan darah secara optimal dan merupakan faktor risiko terjadinya gagal ginjal tahap akhir atau end-stage renal disease (ESRD). Pada penderita hipertensi salah satu petanda adanya kebocoran pada ginjal adalah dengan dijumpainya albuminuria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dengan albuminuria.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang mengikutsertakan 40 responden. Data diambil dari rekam medis dari bulan Desember 2014-Desember 2015 di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Kriteria inklusi adalah pria dan wanita usia 40-70 tahun, menderita hipertensi, dan pada rekam medis terdapat data tekanan darah dan hasil albuminuria. Kriteria eksklusi adalah data rekam medis tidak lengkap, menderita diabetes melitus, gagal jantung dan menderita infeksi saluran kemih. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman dengan tingkat kemaknaan p<0.05.
HASIL
Usia subjek yang paling dominan adalah usia 50-59 tahun (37.5%), dengan jenis kelamin sama banyak antara pria dan wanita masing-masing 50%. Subjek dengan derajat hipertensi terbanyak yaitu hipertensi derajat 2 (37.5%) dan nilai albuminuria yang dominan adalah negatif. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara hipertensi dengan albuminuria (r=0.428, p=0.006).
KESIMPULAN
Terdapat korelasi yang bermakna antara hipertensi dengan albuminuria yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan darah pada pasien hipertensi, maka semakin besar kadar albuminuria.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.