Perbandingan disfungsi seksual antara perempuan pengguna kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik

Perbandingan disfungsi seksual antara perempuan pengguna kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik

Authors

DOI:

https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2019.v2.124-129

Keywords:

perempuan, disfungsi seksual, kontrasepsi suntik, kontrasepsi oral

Abstract

LATAR BELAKANG
Disfungsi seksual merupakan masalah dalam siklus respons seksual yang mengakibatkan individu gagal mendapatkan kepuasan dalam akivitas seksual. Disfungsi seksual meliputi berbagai gangguan dalam hubungan seksual, yang pada perempuan secara sederhana terbagi menjadi gangguan keinginan atau hasrat seksual, gairah, pelumasan, orgasme, kepuasan dan nyeri dalam hubungan seksual. Salah satu faktor penyebab terjadinya disfungsi seksual adalah efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan disfungsi seksual pada pengguna kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik.

METODE
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sebanyak 132 perempuan yang terdiri dari 66 perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral dan 66 yang menggunakan kontrasepsi hormonal berusia 15 – 49 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2019 di Puskesmas Kembangan Jakarta Barat. Untuk mengetahui adanya disfungsi seksual digunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Analisa statistik menggunakan uji Chi-square dengan nilai p<0.05 berbeda bermakna.

HASIL
Rerata usia subjek penelitian pada pengguna kontrasepsi oral adalah 32.10 ± 6.2 tahun dan kontrasepsi suntik adalah 31.56 ± 6.4 tahun. Sebagian besar subjek mengalami disfungsi seksual sebanyak 73 orang (55.3%). Kejadian disfungsi seksual pada pengguna kontrasepsi suntik lebih banyak dibandingkan dengan kontrasepsi oral yaitu sejumlah 52 orang (78%) dengan nilai p=0.000.

KESIMPULAN
Disfungsi seksual pada perempuan yang menggunakan kontrasepsi suntik lebih sering terjadi daripada pengguna kontrasepsi oral, sehingga pengguna kontrasepsi hormonal lebih baik menggunakan kontrasepsi oral dibandingkan kontrasepsi suntik untuk meminimalisasi kejadian disfungsi seksual.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Pusparini Pusparini, Universitas Trisakti

Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia

Published

2019-09-30

How to Cite

1.
Pratama NIA, Pusparini P. Perbandingan disfungsi seksual antara perempuan pengguna kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik. J Biomedika dan Kesehat [Internet]. 2019 Sep. 30 [cited 2024 Mar. 29];2(3):124-9. Available from: https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/90

Issue

Section

Original Article
Loading...