Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) dan proses penuaan: sebuah tinjauan

Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) dan proses penuaan: sebuah tinjauan

Authors

  • Ninik Mudjihartini Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.120-129

Keywords:

brain-derived neurotrophic factor, BDNF, aging, neurodegenerative, TrkB, p75

Abstract

Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan faktor neurotrofin yang berpengaruh dalam mendukung pembentukan, perkembangan neuron, dan mempertahankan keberadaan neuron. BDNF dapat ditemukan dan aktif pada hipokampus, korteks, dan otak depan. Penuaan merupakan proses multifaktorial yang ditentukan oleh faktor genetik dan faktor epigenetik. Penurunan kadar BDNF menurunkan kemampuan belajar dan mengingat, terjadi pada orang lanjut usia atau yang mengalami penyakit neurodegeneratif. Penelitian membuktikan bahwa kadar BDNF yang tinggi mampu meningkatkan plastisitas neuron. BDNF memiliki reseptor TrkB dan p75 yang menentukan suatu neuron dapat bertahan hidup atau sebaliknya terjadi apoptosis. BDNF-TrkB mendukung pembentukan short term memory dan perkembangan neuron khususnya dendrit. BDNF-p57 mengaktifkan NFkB yang berperan dalam maturasi sistem saraf pusat. Peran BDNF sangat dipengaruhi oleh reseptornya. Nutrisi, metabolisme, perilaku, dan stres memengaruhi ekspresi BDNF. Faktor lingkungan yang meningkatkan kadar BDNF dapat menunda penuaan dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ninik Mudjihartini, Universitas Indonesia

Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

Published

2021-09-30

How to Cite

1.
Mudjihartini N. Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) dan proses penuaan: sebuah tinjauan. J Biomedika dan Kesehat [Internet]. 2021 Sep. 30 [cited 2024 Apr. 24];4(3):120-9. Available from: https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/168

Issue

Section

Review Article
Loading...