Spondilitis tuberkulosis: perbaikan yang signifikan setelah intervensi dini

Spondilitis tuberkulosis: perbaikan yang signifikan setelah intervensi dini

Authors

  • Bayan Basalamah Universitas Trisakti
  • Balqis Khansa Nabila Universitas Trisakti
  • Yudhisman Imran Universitas Trisakti
  • Mulia Rahmansyah Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2020.v3.137-143

Keywords:

Spondilitis, Tuberkulosis, Perbaikan Klinis

Abstract

LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Salah satu bentuk TB ekstra paru adalah Spondilitis TB atau biasa dikenal dengan Pott’s disease (PD).

DESKRIPSI KASUS
Perempuan berusia 40 tahun datang ke unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Hermina Daan Mogot dengan keluhan nyeri punggung bawah yang memberat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan demam, batuk lama, penurunan berat badan disangkal. Terdapat kontak dengan penderita TB.  Pemeriksaan fisik didapatkan numeric rating scale (NRS) 10, dan kekuatan motorik normal (5555) pada keempat anggota gerak. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan leukositosis. Pemeriksaan radiologi rontgen lumbosakral menunjukkan penyempitan diskus intervertebralis pada vertebra L2 dan L3. Pasien kemudian diberikan tata laksana nyeri Non Steroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID), antidepresan, dan opioid. Dalam perawatan pasien mengalami kelemahan tungkai kiri, kekuatan motorik turun menjadi ‘1155’. Pasien dirujuk untuk dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) lumbal dengan kontras dan tindakan operasi. Hasil MRI menunjukkan proses destruktif yang melibatkan L1, L2, dan L3 dan bukti ekstensi kanal paraspinal dan spinal yang menekan kantung thecal dan menyebabkan stenosis berat pada medula spinalis. Radiografi thoraks dalam batas normal. Dilakukan operasi dekompresi dan stabilisasi tulang belakang dan pemberian regimen standar obat anti tuberkulosis (OAT). Setelah menjalani operasi, klinis pasien menunjukkan perbaikan signifikan. Kekuatan motorik meningkat ke '5555' dan NRS turun menjadi 4. Pasien saat ini mengkonsumsi OAT bulan ke-14.  

KESIMPULAN
Spondilitis TB adalah infeksi tulang belakang kronis yang dapat terjadi dengan atau tanpa tuberkulosis paru. Intervensi dini dapat memberikan perbaikan yang signifikan dan prognosis yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Bayan Basalamah, Universitas Trisakti

Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia

Balqis Khansa Nabila, Universitas Trisakti

Prorgam Studi Profesi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia

Yudhisman Imran, Universitas Trisakti

Departemen Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia
Bagian Saraf Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta, Indonesia

Mulia Rahmansyah, Universitas Trisakti

Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia
Bagian Radiologi Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta, Indonesia

Published

2020-09-30

How to Cite

1.
Basalamah B, Nabila BK, Imran Y, Rahmansyah M. Spondilitis tuberkulosis: perbaikan yang signifikan setelah intervensi dini. J Biomedika dan Kesehat [Internet]. 2020 Sep. 30 [cited 2024 Apr. 26];3(3):137-43. Available from: https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/135

Issue

Section

Case Report
Loading...